Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa Struktur
Inisiasi (Perilaku Tugas) dan Struktur Konsiderasi (Perilaku Hubungan)
yang merupakan variabel-variabel dari gaya kepemimpinan yang sangat
penting artinya bagi kepuasan kerja karyawan. Penelitian yang dilakukan
pada Kantor Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik Tahun 2005 ini
bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh perilaku tugas dan perilaku
hubungan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Untuk menguji hipotesa
penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Ganda, Uji-F, Koefisien
Determinasi Berganda (R2), Uji-T, Keseluruhan Analisis menggunakan
Program Komputer SPSS 10.01
Gaya kepemimpinan yang berkaitan dengan
pertama Perilaku Tugas dengan indikator antara lain : Penetapan tujuan
yang harus dicapai, prosedur kerja yang harus dilakukan, pembagian tugas
dan jadwal tugas, teknik dalam melakukan pekerjaan, batas waktu
penyelesaian tugas, laporan hasil pekerjaan, kedua Perilaku Hubungan
dengan indikator antara lain : Memberi dukungan moril, memberi motivasi,
memberi kesempatan mengutarakan pendapat, menciptakan suasana
komunikasi, memperhatikan keluhan yang dirasakan dalam pelaksanaan
pekerjaan, melakukan koreksi terhadap hasil kerja, dan yang ketiga
variabel kepuasan kerja dengan indikator antara lain : Puas dengan
pekerjaannya, puas dengan teman kerja, puas terhadap upah yang diterima
(gaji), puas terhadap keamanan lingkungan kerja, puas dengan jaminan
keselamatan kerja, puas terhadap kebijakan promosi, puas terhadap
pengawasan atasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
bersama-sama terdapat pengaruh yang signigikan antara perilaku tugas dan
perilaku hubungan dengan kepuasan kerja karyawan sebesar 70.2 %
terhadap perubahan variabel Y, sedangkan sisanya 29.8 % variabel Y
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian
ini. Temuan dalam penelitian ini dapat pula dikemukakan diantara
variabel yang diteliti, yaitu variabel perilaku tugas 23.9 % menyebabkan
peningkatan pada variabel kepuasan kerja karyawan sedangkan variabel
hubungan 47.2 % menyebabkan peningkatan pada variabel kepuasan kerja
karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar